• AddressJl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo
  • Email
  • Contact(0725) 42445-42

Tim PPK ORMAWA HMA UM Metro Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Metro - Tim Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) sukses menggelar pelatihan budidaya jamur tiram di Desa Banjarrejo selama 3 hari pada tanggal 8-10 September 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program yang telah direncanakan oleh tim HMA Universitas Muhammadiyah Metro selama melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa).

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 10 peserta yang merupakan ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Desa Banjarrejo, dan diselenggarakan di Markas KWT Srikandi dengan Bapak Kayun sebagai narasumbernya.

Ketua tim PPK ORMAWA HMA UM Metro, Amiin Sholaahuddin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dasar-dasar dalam budidaya jamur tiram, yaitu proses pembuatan baglog jamur.

“Pelatihan ini dimaksudkan untuk menjadi dasar pengetahuan sebelum melaksanakan proses budidaya jamur tiram, jadi kita harus tau hal apa yang mendasari proses sebelum budidaya jamur tiram itu sendiri, yakni proses pembuatan baglog jamur, baru setelah itu kita bisa melanjutkan proses budidaya selanjutnya.” ungkapnya dalam acara pembukaan pelatihan.

Ibu Elmira Febri Darmayanti, M.A.B., selaku dosen pembimbing berharap pelatihan ini bisa menjadi awal yang baik untuk pelaksanaan PPK ORMAWA kedepannya.

“Tentunya kita semua, baik dari dosen, mahasiswa, bahkan masyarakat sasaran, mempunyai harapan agar program-program yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik, dan juga budidaya jamur ini menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat Banjarrejo untuk kedepannya.” ungkap Ketua Prodi S1 Akuntansi tersebut.

Pada hari pertama kegiatan ini diisi dengan materi dasar pembuatan baglog jamur yang disampaikan oleh Bapak Kayun selaku narasumber, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung berupa proses pencampuran bahan-bahan baglog jamur. Hari kedua dilanjutkan dengan materi pembungkusan adonan baglog ke dalam plastik dan dilanjutkan dengan pengukusan baglog selama 4 jam. Pelatihan hari ketiga ditutup dengan materi pembibitan jamur.

Rencananya kegiatan pelatihan ini tidak hanya pelatihan pembuatan baglog saja, tetapi dilanjutkan dengan pelatihan perawatan serta pasca-panen. Hal ini senada dengan yang diharapkan oleh narasumber setelah pelatihan pembuatan baglog.

“Setelah pelatihan pembuatan baglog ini harapannya ada pelatihan untuk perawatannya juga, agar kita bisa sharing ilmu untuk mencapai hasil budidaya yang maksimal.” ungkap Pak Kayun.